Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Mitra Global Tech Company (Google Indonesia) dan Start-up Lokal (Go-jek, dan Tokopedia), menghadirkan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam Program Digital Talent Scholarship 2020.
Melalui pelatihan dalam akademi itu, Kementerian Kominfo menargetkan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terpacu untuk mengembangkan usaha dalam jaringan atau online.
Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi menjelaskan sasaran program ini adalah mencetak talenta digital di sektor UMKM dengan target sejumlah 22.500 orang dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden bahwa Indonesia itu membutuhkan talenta-talenta digital yang sangat banyak, yaitu kurang lebih 650 ribu setiap tahun. Karena itu, Kominfo melakukan akselerasi DTS ini, awalnya ataupun sampai sekarang juga kita bekerjasama dengan industri digital dunia,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam program Prime Talk Metro TV, Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Dalam acara itu, Staf Khusus Dedy menyatakan, UMKM memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar dalam mendongkrak perekonomian nasional. UMKM bahkan mampu menyumbang sekitar 56 hingga 59% terhadap Poduk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, menurutnya pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi UMKM untuk bertransformasi agar usaha yang dijalankan dapat terus tumbuh dan bertahan.
“Kita itu sebetulnya punya potensi yang sangat besar dalam UMKM kita, bahwa Indonesia ini memiliki setidaknya 64 juta UMKM yang menyumbang 60,34% terhadap PDB,” paparnya.
Dari jumlah 64 juta itu, kata Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM, sudah ada 9,4 juta UMKM yang sudah Go Digital. Artinya, ada sekitar 14,7% yang sudah memanfaatkan ruang digital.
“Ini potensinya masih sangat besar, artinya kita perlu mendorong UMKM kita untuk memiliki pemahaman dan juga sadar bahwa UMKM ini punya kesempatan yang besar untuk memanfaatkan ruang digital kita. Nah, inilah yang kita sebut sebagai gerakan untuk menuju UMKM Go digital,” ungkapnya.
Pelaku UMKM Go Digital
Untuk mendorong percepatan transformasi bagi UMKM agar Go Digital, Dedy mengatakan Kominfo merancang empat tahapan program untuk mendorong masyarakat memiliki kecakapan digital yang memadai untuk dapat berjualan online dan meningkatkan penjualannya. Untuk tahapan pertama melalui on boarding.
“Apalagi saat ini kita memiliki program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dari bulan Mei 2020 hingga saat ini sudah ada sekitar 2,7 juta UMKM yang sudah on boarding,” tuturnya.
Meski demikian, menurut Staf Khusus Bidang Digital dan SDM, setelah on boarding ini masih ada pekerjaan rumah selanjutnya yang perlu dilakukan, yakni harus memastikan keberlanjutan UMKM itu. Oleh karena itu, Dedy menyatakan tahapan selanjutnya dilakukan pendampingan terhadap marketplace agar dapat meningkatkan transaksi penjualan secara online.
“Jadi, kita terus memastikan bahwa yang sudah on boarding itu bisa melanjutkan usahanya. Tantangan ke depan untuk pelaku UMKM diharapkan tidak hanya bisa on boarding saja tetapi mereka bisa upskilling, rescaling, bahkan mereka bisa masuk ke dalam dunia usaha yang jauh lebih advance dari sebelumnya,” paparnya.
Mengutip laporan Price Waterhouse Cooper (PwC), Staf Khusus Menteri Bidang DIgital dan SDM menyontohkan misalnya 55% pelaku usaha itu merasa bahwa yang mereka butuhkan adalah rescaling dan upskilling. Oleh karena itu, Kominfo berupaya menambahkan dan memperkenalkan pada kecakapan baru atau menambah skill yang sebelumnya belum mereka miliki.
“Ataupun juga kita bisa melakukan program-program pelatihan untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Caranya yang ditempuh ada sangat banyak. Lintas kementerian/lembaga ini punya program yang beragam sekali. Di Kominfo pun punya beberapa program untuk mendorong UMKM Go Digital,” tandasnya.
Setelah proses active selling, lanjut Dedy, pelaku UMKM memasuki tahapan berikutnya dengan scale up business. Dalam tahap ini, Kementerian Kominfo membantu pelaku UMKM yang siap memperbesar skala bisnisnya, Biasanya dalam bentuk penyelenggaraan even khusus UMKM oleh marketplace.
Untuk fase terakhir, Staf Khusus Bidang Digital dan SDM menyebutkan Kementerian Kominfo juga berupaya mengorbitkan pelaku UMKM bisa melakukan ekspor produk yang difasilitasi dan dipermudah oleh marketplace sehingga dapat menjangkau pasar internasional.
Selain Dedy, hadir sebagai pembicara melalui tayangan video dalam acara yang bertajuk “Makin Produktif Lewat Wirausaha Digital” tersebut antara lain Vice President of Public Policy and Government Relations Gojek, Berni Moestafa; Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni; dan Public Policy Government Relations Manager Google Indonesia, Danny Ardianto. (hm.ys)