Jakarta, Kominfo – Kerja sama antara Goverment Public Relations Televisi (GPR TV) yang dikelola Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan PT Mata Milenial Indonesia (MMI TV) membawa energi positif terhadap penyebarluasan konten-konten yang berkaitan dengan program strategis pemerintah.
“Melalui GPR TV dan MMI TV, ini tentu menjadi sebuah energi yang sangat positif untuk mengawali tahun 2021. Sehingga masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh berita-berita tidak benar, tidak jelas sumbernya, atau hoaks,” ujar Direktur Jenderal IKP Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo ketika menandatangani MoU kerja sama antara GPR TV dan MMI TV di Jakarta, Kamis (28/01/2021).
Langkah kolaboratif itu ditargetkan dapat mendorong penyebaran informasi program strategis pemerintah menjadi lebih masif. Dampaknya, berbagai lapisan masyarakat dapat mengetahui setiap detail program pemerintah yang senantiasa mensejahterakan rakyatnya.
Dirjen IKP menyatakan hal itu sesuai dengan tugas untuk menyusun dan menyebarluaskan narasi tunggal terkait kebijakan dan program pemerintah secara lintas sektoral dan lintas daerah kepada publik, secara cepat, tepat, berkualitas, dan mudah dimengerti melalui berbagai saluran komunikasi yang ada.
“Masyarakat jadi lebih tahu apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk kemajuan bangsa ini,” katanya.
Menurut Dirjen Widodo, keterlibatan dari berbagai pemangku kepentingan dalam menyebarkan informasi sangat diperlukan. Pasalnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dengan beragam suku dan agama.
Dengan menggandeng pihak lain, menurut Dirjen IKP peluang informasi positif yang disebarluaskan oleh pemerintah dapat dipahami lebih besar. Pada akhirnya, masyarakat dapat terpengaruh bahwa setiap upaya yang dilakukan oleh pemerintah sejatinya demi kebaikan masyarakat.
“Semoga kerja sama antara Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik dapat terselenggara dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua,” harapnya.
Dirjen Widodo optimistis, kolaborasi itu akan memperluas cakupan penyebaran informasi positif secara masif ke berbagai wilayah. Sehingga, banyak lapisan masyarakat dapat mengetahui setiap program pemerintah yang tengah diimplementasikan.
“Berdasarkan survei yang kami lakukan pada tahun 2019 dan 2020, sebaran pemirsa GPR TV ada di 33 provinsi dan 279 kabupaten/kota, di mana 42 kabupaten/kota di antaranya adalah daerah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T),” katanya.