Dengan Kominfo Connect, Sekjen Kominfo Dorong ASN Adaptif dan Kolaboratif

Jakarta, Kominfo – Selama masa pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya menerapkan adaptasi dalam semua lini, terutama untuk meningkatkan kerja dan kinerja pelayanan kepada masyarakat. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan seluruh komponen perlu menerapkan kerja kolaboratif agar cepat beradaptasi sesuai dengan perkembangan digital. Menurutnya, selama ini, proses kerja dan kinerja sudah berjalan dengan baik. Namun, tak boleh berpuas diri dan masih perlu berbenah. Oleh karena itu, perlu dirumuskan terobosan agar Kementerian Kominfo menjadi yang terdepan.

“Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia harus bisa dijadikan momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital. Pandemi dapat mengubah cara kerja, cara beraktivitas, cara belajar, hingga cara bertransaksi dari sebelumnya luar jaringan (luring) atau offline dengan kontak fisik berubah menjadi lebih banyak daring atau online,” ujarnya dalam Webinar “Membangun Budaya Digital untuk Menunjang Transformasi Digital”, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (09/02/2021).

Sekjen Mira mendorong setiap sivitas Kementerian Kominfo menerapkan budaya kerja dalam adaptasi kebiasaan baru. Saat ini, menurutnya Kementerian Kominfo telah menerapkan ruang kerja fleksibel untuk beradaptasi dengan pandemi. 

“ASN yang bekerja di kantor diatur sedemikian rupa agar bisa meminimalkan potensi penularan Covid-19 sesuai aturan kepegawaian yang berlaku.  Tentu dengan koordinasi, dukungan tim kerja baru, saya meyakini hal itu bisa terwujud dengan baik. Termasuk sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan kementerian lembaga lainnya, serta seluruh pihak agar dapat mendukung visi dan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk akselerasi transformasi digital,” tegasnya.

Oleh karena itu, Sekjen Mira berharap agar seluruh ASN Kominfo dapat memahami bukan hanya digital secara teknis ataupun dapat dimanfaatkan sebagai apa, tetapi juga memahami konsekuensinya. 

“Konsekuensi itu apa? Saya ingin ceritakan bahwa digital itu bersifat fluid/mengalir karena dia tidak membuka batas. Artinya, kita jangan lagi kerja silo sendiri-sendiri, tapi kita harus bekerja secara kolaboratif. Apa yang dilakukan oleh satu satuan kerja, hasilnya mungkin bisa dilakukan menjadi masukan bagi satuan kerja lainnya,” paparnya.

Connect

Selaras dengan semboyan Kominfo Connect, Semakin Digital Semakin Maju yang disampaikan Menteri Kominfo Johhny G. Plate dalam Kaleidoskop 2020 dan Outlook 2021 Kementerian Kominfo beberapa waktu lalu, Sekjen Mira mendorong setiap sivitas bekerja kolaboratif.

“Dan kita sangat timely, artinya sangat pas waktunya sebagaimana yang pernah disampaikan Pak menteri bahwa Kominfo itu sedang bertransformasi, sedang bermetamorfosa yaitu dari kementerian yang menangani informasi dan komunikasi termasuk informatika teknologinya, menjadi kementerian digital,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Sekjen Mira menyatakan Kominfo sebagai kementerian yang menangani dan seharusnya paling paham tentang institusi digital harus dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya dalam melakukan transformasi digital. 

Menurutnya, Kominfo yang dulu itu lebih lebih ke arah dalam hanya dengan industrinya, sekarang peran Kominfo bukan hanya dengan industrinya saja melainkan turut melibatkan juga regulator dari kementerian lainnya.

“Mengapa ini menjadi suatu hal yang strategis? Kalau dulu telekomunikasi, penyiaran, itu adalah sektor. Artinya, hubungan antara pemerintah dengan industrinya adalah vertical. Pemerintah sebagai regulator dan industri sebagai operatornya, tetapi dengan digital ini sudah lagi tidak vertikal namun horizontal karena melibatkan lintas kementerian. Artinya, lintas regulator. Sekali lagi, artinya kita dituntut untuk dapat berkolaborasi dengan regulator lainnya dalam menjalankan transformasi digital,” tandasnya. (hm.ys)

Sumber: https://www.kominfo.go.id/content/detail/32618/dengan-kominfo-connect-sekjen-kominfo-dorong-asn-adaptif-dan-kolaboratif/0/berita_satker