PEKANBARU – Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Erisman Yahya, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 semakin mempercepat revolusi industri 4.0 terutama dalam hal digitalisasi diberbagai aspek kehidupan mulai dari sistem pendidikan, perekonomian hingga ketenagakerjaan di Indonesia.
“Adanya Covid-19 mengharuskan kita untuk melakukan segala aktivitas dari rumah membuat teknologi digital menjadi solusinya dan ini semua merupakan implementasi dari revolusi industri 4.0,” ujar Erisman saat membuka kegiatan Musyawarah Nasional (Musna) IV Ikatan Mahasiswa Sistem Informasi Indonesia (IMSII) di Kampus UMRI, Senin (20/06/2022).
Sebagai informasi, Revolusi Industri 4.0 merupakan salah satu pelaksanaan proyeksi teknologi modern Jerman 2020 yang diimplementasikan melalui peningkatan teknologi manufaktur, penciptaan kerangka kebijakan srategis, dan lain sebagainya.
Sedangkan, Pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat ini. Kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia melalui genggaman contohnya memanfaatkan internet of things (IOT).
Ia juga menyatakan sebagai pemuda intelektual dan bagian masyarakat, mahasiswa tentunya mengemban tanggungjawab besar dipundaknya.
“Ide dan pemikiran cerdas mahasiswa sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan bangsa terlebih lagi dalam menghadapi industri 4.0,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan sangat diperlukan resolusi yang baru di mahasiswa generasi 4.0 apalagi mahasiswa sebagai Agent Of Control.
“Karena kemudahan dalam mengakses informasi dan berita terhadap perkembangan situasi bangsa terkini bisa kita manfaatkan untuk menyaring dan tidak terjebak dalam informasi yang palsu/hoax,” ungkap Erisman Yahya.
Selain itu, atas nama Pemprov Riau pihaknya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Musyawarah Nasional VI IMSII di Bumi Melayu Lancang Kuning, Provinsi Riau.
“Saya harap para mahasiswa ini terutama IMSII mampu membawa perubahan yang lebih baik lain di dunia teknologi kedepannya di Indonesia terutama di Provinsi Riau,” harapnya.
Sumber: https://mediacenter.riau.go.id/read/71537/hadapi-industri-40-kadiskominfotik-riau-pemik.html